WahanaNews-Serambi | Sebanyak 28 pengungsi Rohingya yang ditampung di UPTD Dinas Sosial di Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar melarikan diri. 'Manusia perahu' itu kabur dalam dua gelombang.
"Benar ada 28 pengungsi Rohingya kabur. Mereka lari dengan cara memanjat pohon dan tembok," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto kepada wartawan, Senin (13/3/2023).
Baca Juga:
Pemerintah Aceh Besar Tinjau Persiapan Logistik Pilkada 2024 di Gudang KIP
Joko menjelaskan, gelombang pertama sebanyak tiga warga Rohingya kabur pada Minggu (12/3) dinihari. Sehari berselang atau dinihari tadi, sebanyak 25 orang lainnya juga kabur.
Para pengungsi melarikan diri usai pengecekan yang dilakukan petugas. Mereka memanjat pohon di dekat tembok pagar lalu kabur ke pemukiman warga.
Tim gabungan masih mencari keberadaan 28 pengungsi Rohingya tersebut. Joko mengimbau warga yang melihat Rohingya di perkampungan agar melapor ke petugas terdekat.
Baca Juga:
OJK Kembangkan Ekosistem Keuangan Inklusi di Sentra Nilam Gampong Umong Seuribee
"Kalau ada yang melihat atau mengetahui keberadaan mereka agar melaporkan ke petugas untuk diamankan dan dikembalikan ke penampungan," jelas Joko.
Diketahui, sekitar 290 pengungsi Rohingya ditampung di kamp penampungan sementara di Ladong, Aceh Besar. Mereka tiba di Aceh dalam tiga gelombang yakni pertama mendarat di komplek Benteng Indra Patra, Ladong, Aceh Besar, Minggu (25/11/2022).
Kedatangan 58 pengungsi Rohingya yang semuanya laki-laki itu terbilang unik karena tanpa perempuan dan anak-anak.
Sementara gelombang kedua sebanyak 184 pengungsi terdampar di Kuala Gigieng, Desa Baro Lamnga, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Minggu (8/1). Imigran itu terdiri dari laki-laki dewasa 69 orang, wanita dewasa 75 orang, anak laki-laki 22 orang dan anak perempuan 18 orang
Sedangkan gelombang ketiga sebanyak 50 pengungsi Rohingya mendarat di di Lampanah Aceh Besar pada Kamis (16/2) lalu.[zbr]