Hardi, sebagai korlap aksi damai tersebut merasa kepemerintahan kota Subulussalam telah mati karena tidak memperhatikan hal-hal yang mendasar yang perlu diprioritaskan.
"Kami melakukan aksi damai dengan membawa dua pocong yang ada gambar wali kota Subulussalam dan sekda Subulussalam yang menandakan pemerintahan Subulussalam sudah mati rasa dengan adanya permasalahan di di Kota Subulussalam dan kami juga membawa sebuah sertifikat yang kami berikan langsung kepada bapak kepala biro kepemerintahan dan kemasyarakatan. Dan hasil yang kami dapat dalam demo tersebut adalah, Pihak pemerintah Aceh akan memberikan surat teguran kepada wali kota Subulussalam dan memanggil bapak wali kota Subulussalam untuk datang ke kantor gubenur Aceh untuk mempertanggung jawabkan apa yang sudah di perbuat di kota Subulussalam dan Aliansi mahasiswa pemuda juga ikut dalam Audensi tersebut." Pungkas Hardi.
Baca Juga:
Panwaslih: Tindaklanjuti Adanya Indikasi ASN Subulussalam Terlibat Politik Praktis
[Redaktur: Amanda Zubehor]