WahanaNews-Serambi | Husaini seorang warga Kampong Subulussalam Selatan Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam, hampir saja terkena bacokan orang dekat Walikota Subulussalam berinisial 'J '.
Selasa (26/10/22) sekira Pukul 21.30, sebagaimana keterangan yang disampaikan sejumlah saksi mata kejadian upaya pembacokan perencanaan menghilangkan nyawa orang lain.
Baca Juga:
Ribuan Relawan dan Simpatisan Antar Pasangan Fajri Munthe - Karlinus Mendaftar ke KIP Subulussalam
Usai terancam pembacokan Husaini yang merupakan Korban perencanaan pembunuhan/Korban pembacokan langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Subulussalam sekira Pukul 01.30. WIB malam kejadian tersebut.
Sehingga berdasarkan Laporan Polisi dengan Nomor: LP /B/151/x/2022/SPKT/Polres Subulussalam/Polda Aceh. Dengan penerima laporan Aipda NRP 81110179 Benni Sutansa kepala jabatan pada kantor tersebut menerangkan telah melaporkan tentang peristiwa pidana UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP pasal 53 Ayat 1 dan ayat 2.
Dari pihak keluarga abang kandung Husaini (Korban) merasa "selain upaya pembacokan juga ada upaya penghinaan pada keluarga kami oleh Juliaden, kami juga merasa trauma, karena dengan parang yang cukup panjang telah membacok ke Adek kami, untung saja ditangkis pakai kursi besi. Kami minta agar pelaku diamankan sementara agar masalah ini tidak meluas atau meningkat tindakan anarkis dari pihak lainnya. Meminta APH untuk memproses hukum sesuai dengan hukum yang berlaku di NKRI, kami sendiri bingung apa Motif upaya Pembacokan itu" Kata Maswir payung abang kandung korban, saat konferensi pers di hadapan Jurnalis.
Baca Juga:
AMM SAKA Meminta PKS di Subulussalam Tidak Menerima TBS Dari PT. Laot Bangko
Dari Keterangan salah satu saksi di TKP SAPAWI Mursi, pada malam itu tiba-tiba terlapor Juliaden datang ke cafe dan mengerem mendadak terus keluar dari mobilnya, tiba-tiba mengayunkan Parang ke hadapan Husaini(Korban), korban menangkis bacokan dengan Kursi Besi sehingga tidak terkena bacokan. Akhirnya Korban melaporkan peristiwa tersebut Ke Polres Subulussalam dan saat itu ada empat orang pengunjung cafe tersebut termasuk Satpam PLN juga melihat perihal kejadian itu" Kata Sapawi Mursi Saksi di TKP.[zbr]