Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -
Sejak tahun 2018 walikota Subulussalam Affan Alfian Bintang memimpin Kota Subulussalam hingga saat ini dan akan berahir pada tanggal 31 desember 2023 ini.
Namun dalam kepemimpinan beliau banyak masalah yang timbul sehingga membuat keresahan di hati masyarakat.
Baca Juga:
AMPeS: Aksi Desak Pj Gubernur Aceh Surati KPK, Periksa Walikota Subulussalam
Ada alasan mengapa Aliansi mahasiswa pelajar pemuda subulussalam (AMPeS) nobatkan walikota Subulussalam menjadi walikota terburuk sepanjang sejarah berdiri nya Kota Subulussalam.
Beberapa faktor sehingga AMPeS nobatkan Walikota Subulussalam menjadi walikota terburuk sepanjang sejarah berdirInya Kota Subbulusalam.
Dalam hal ini, ada beberapa point yang disampaikan Mardiansyah selaku juru bicara AMPeS, kepada awak media WahanaNews.co melalui keterangan tertulisnya, Selasa (19/12/23).
Baca Juga:
AMPeS Desak Tanggung Jawab PUPR atas Jebolnya Tanggul Lae Penuntungan Rp12 Miliar
1. Defisit Kota Subulussalam sekarang mencapai dua ratusan miliar ditambah lagi pinjaman dana PEN mencapai Rp108 miliar, dan dalam sejarah berdirinya Kota Subulussalam belum pernah merasakan defisit sebesar ini.
2. Pada tanggal 4 bulan 11 tahun 2023 gaji ASN telat dibayar, berjalan 4 (Empat) tahun lebih Kepemimpinan Bintang-Salmaza sebagai Wali dan Wakil Walikota Subulussalam, Gaji para ASN lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam, malah di duga dibayarkan ke Proyek pekerjaan, bukannya untuk pembayaran Gaji para ASN tersebut.
3. Pembangunan yang asal-asalan dan mengeluarkan anggaran yang cukup begitu besar seperti salah satu contoh berikut, biaya normalisasi sungai penuntungan tahap 1 dan 2 senilai Rp15 Miliar, karena diduga tidak memenuhi volume dan pengerjaan yang dikerjakan asal-asalan dan tidak bermantaat bagi masyarakat sekitar.