WahanaNews-Serambi | Wakil Ketua Komisi A DPRK Subulussalam Bahagia Maha meminta pemerintah Kota Subulussalam untuk menyelesaikan permasalahan antara masyarakat dengan PT Laut Bangko, dengan sepenuh hati bukan dengan cara bermain-main dan melempar persoalan kemana-mana.
Dengan diadakannya rapat malah hanya membuat masalah yang baru apalagi saling menyalahkan dengan instansi vertikal lainnya, dan malah mengintruksikan BPN Subulussalam untuk menunjukan titik koordinat.
Baca Juga:
Polres Subulussalam Berhasil Ringkus Tiga Pria Terduga Pelaku Pencurian Sepeda Motor
"Seharusnya ini tugas tim yang sudah dibentuk oleh pemkot terkait dengan penyelesaian antara masyarakat dengan HGU yang di dalamnya ada Instansi Vertikal dan DPRK." Tutur Bahagia, kepada awak media, Jumat (17/02/2023).
Persoalan Plasma PT Laut Bangko yang sudah begitu lama lebih kurang hampir 3 atau 4 tahun tidak pernah selesai sampai saat ini.
Terkait dalam hal itu apa sebenarnya tugas tim yang sudah di bentuk, malah yang ada hanya menimbulkan perpecahan ditengah-tengah masyarakat.
Baca Juga:
Mahasiswa Aceh Singkil, Desak Kejari Tuntaskan Kasus Korupsi
'Seharus nya permasalahan ini di selesaiakan dengan membuka ruang diskusi dan mencari solusi, jangan hanya mencari sensasi saja sebagaimana saya melihat didalam pemberitaan di media online." Ucap Bahagia Maha.
Lanjut ucap bahagia, terkait dengan pernyataan Plt. Asisten I sekdako bagian pemerintahan H.Sairun, yang saya lihat tidak mempunyai Etika dan hanya berbicara seperti memimpin di sebuah perusahaan swasta saja . Yang tidak ada mengacu dengan peraturan, sehingga masyarakat kita di rugikan akibat pemerintah yang selalu menyelesaikan setengah hati, begitu juga dengan menyelesaikan sengketa masyarakat dengan HGU lainnya, semeskinya beliau harus berkoordinasikan dengan pihak yang berkompenten seperti, Sekretaris Daerah atau Walikota Subulussalam sebagai pucuk pimpinan di kota ini, sehingga tugas-tugas pemerintah itu jelas jangan asal bunyi saja alias asbun hasilnya kosong.
Bahagian katakan, coba kita fokus dan serius dengan cara menyelesaikan persoalan ini, kalau tidak ada titik temu, undang pihak instansi vertikal, undang orang orang ahli dari akademisi, atau undang langsung dari pihak kementerian biar mereka bisa memberikan langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh dalam manyelesaikan persoalan ini. Jangan jadikan kota ini tempat belajar, sebab pemkot ini sudah berusia 14 tahun, saya kira sudah cukup mahirlah pejabatnya, kalau memang tidak mengerti ya mundur saja atau minta kepada Walikota Subulussalam untuk di evaluasi.