Tapi Sayuti Abu Bakar sudah memulai langkah awalnya untuk menjalankan program "Broh Jeut Keu Peng" ini.
Dimana Sayuti langsung mengirim timnya ke Banyumas, Jawa Tengah, untuk melakukan survey.
Baca Juga:
DLHK Lhokseumawe: Produksi Sampah Masyarakat Capai 100 Ton Per Hari
Untuk diketahui, Banyumas merupakan sebuah daerah di Indonesia yang telah mampu mengelola sampah dengan baik.
Pemerintahnya telah mampu mengajak masyarakat untuk ikut serta memilih sampah dan menjualnya kepada Pemkab Banyumas.
Caranya dengan menggunakan aplikasi Sampah Online Banyumas (Salinmas) dan Ojeke Inyong (Jeknyong).
Baca Juga:
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 9,26 Juta Batang Rokok di Aceh
Selanjutnya, sampah -sampah yang dijual masyarakat dipilah, dan diolah untuk menjadi berbagai produk.
Seperti paving, atap, bata, pupuk kompos, biji plastik, dan produk lainnya yang memiliki nilai ekonomis.
Sedangkan tim Sayuti yang dikirim ke Banyumas untuk melakukan survey.