Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -
Gerakan Mahasiswa Subulussalam (GMS) menyayangkan banyaknya dana titipan yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kota Subulussalam yang dipimpin oleh Irwan Faisal.
Fahrul Amin, Wakil Ketua Gerakan Mahasiswa Subulussalam (GMS), meminta kepada Penjabat Walikota Subulussalam untuk mencopot Kepala DPMK Kota Subulussalam karena tindakan ini diduga sangat merugikan masyarakat di desa-desa seluruh wilayah Kota Subulussalam.
Baca Juga:
Gerakan Mahasiswa Subulussalam (GMS) Sampaikan Ucapan Selamat Kepada Anggota DPRK Terpilih Periode 2024-2029
Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan oleh GMS dari berbagai sumber, praktik ini melibatkan sejumlah besar dana yang wajib disetor oleh pihak desa ke DPMK, dengan nilai yang mencapai lebih kurang Rp54 juta per desa.
"Dana tersebut diduga diserahkan dengan tujuan memastikan kelancaran penggunaan dana desa oleh kepala desa setempat. Kami sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Kadis DPMK yang terkesan memperkaya diri sendiri," ujar Fahrul melalui keterangan tertulisnya kepada awak media pada Minggu (28/7/2024).
Seluruh kepala desa di Kota Subulussalam mengeluhkan adanya praktik titipan yang merugikan keuangan negara dan desa secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami dari Gerakan Mahasiswa Subulussalam (GMS) mendesak Penjabat Walikota Subulussalam Azhari, agar mengganti atau mencopot Kepala Dinas DPMK.
Baca Juga:
GMS Ingatkan Pemko Subulussalam: Kembalikan Beasiswa MPD dan Dana Kunker
"Kami dari GMS sangat menyayangkan dan mengutuk keras DPMK Kota Subulussalam atas banyaknya program dana titipan ini, yang sangat merugikan seluruh desa di Kota Subulussalam," tutup Fahrul.
[Redaktur: Amanda Zubehor]