Serambi.WahanaNews.co | Malam minggu (22/07/23), cuaca cerah berduyun-duyun masyarakat Kampung Runding & longkip menuju suatu tempat yang terasa asing disebut masyarakat Kampung menerutung/muhun, yang artinya menunggu durian jatuh di kampung Sepadan, kecamatan Runding, Kota Subulussalam.
Terlihat hiruk pikuk para pemuda dan orangtua, Sibuk membelah durian, menyiapkan suguhan Kopi menjadi wadah pertemuan antar warga, antar pemuda dan terlebih antara masyarakat dan wakil rakyatnya.
Baca Juga:
Salmaza-Bahagia (SABAH) Banjir Dukungan Masyarakat, Ini Penyebabnya
"Bermula kegiatan ini, ajakan dari warga sepadan, Iwan, hingga berujung meriah di kerumunan para warga baik yang tua maupun yang muda," sampai Bahagia Maha, Sabtu, (22/07/23).
Tertawa lepas wajah Kaum, kegembiraan para pendukung Bahagia Maha, saat bertemu Pada wakil rakyatnya yang selama ini memberi kepercayaan untuk menyambung aspirasi dari wakil rakyat wilayah Kecamatan Longkip dan Runding.
Terasa ada Kepuasan tersendiri bagi rakyat disaat dewan perwakilan Rakyat Kota Subulussalam, Bahagia Maha dari Partai Amanat Nasional tersebut menyajikan Durian dan mencicipinya secara bersama sama.
Baca Juga:
Sidang Paripurna LKPJ, Bahagia Maha Minta Bentuk Pansus Terkait Keuangan Daerah Periode 2024 Berjalan
Masyarakat sekali-kali bersorak pada saat Kejatuhan Durian, kaum ibu pun saling bersenda gurau, Selfie, terasa ada kebahagian yang tak terlukiskan.
Bahagia Maha bersama Istri tercintanya, saat dimintai keterangan perihal acara pertemuan dadakan ini menurutnya, "tidak ada, ini hanya acara menerutung (menunggu kejatuhan durian), kita ramai-ramai menunggu dan mudah-mudahan menjadi wadah Silaturahmi. 'Kaum Beak khatanya." Pungkas Bahagia Maha DPR Kota Subulusalam.[zbr]