E. Membantu Pemerintah Daerah melalui penyediaan sumber pembiayaan Daerah yang dapat digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana.
Ikhwan sambo Selaku sekjen AMPeS Menilai Dana pinjaman PEN di bagi-bagi Menjadi PL yang tidak jelas, adalah Keputusan yang kurang tepat karena masih banyak cara yg harus di lakukan pemerintah Subulussalam dalam pemulihan ekonomi yg cepat tidak dengan membagi-bagi PL yang tidak jelas, dimana Subulussalam butuh pemulihan ekonomi yg cepat, di karenakan Subulussalam dari tahun ke tahun selalu mengalami Defisit, pemerintah di anggap tidak becus dalam mengurus Subulussalam dan dana PEN yang di pinjam oleh Pemko Subulussalam, pemerintah mengutamakan bagi-bagi PL dalam pemulihan ekonomi. Tegas nya.
Baca Juga:
Musda III MPD, Refi Syahputra Terpilih Sebagai Ketua MPD Kota Subulussalam
Namun dampak Dari Dana PEN Itu Sendiri kepada Masyarakat belum terlihat sama sekali padahal pemerintah tahu Subulussalam termasuk kabupaten kota termiskin di Aceh, namun sangat di sayangkan pemerintah lebih mementingkan membagi-bagi PL dengan Dana PEN tersebut Ampes bertanya-tanya apakah dalam program PEN pemerintah menyelipkan kepentingan pribadi ujar ikhwan sambo.
AMPeS meminta kepada pemerintah Subulussalam agar permasalahan ini tidak di anggap sepele oleh Pemerintah Kota Subulussalam khusus nya kepada Walikota Subulussalam H. Affan Alfian Bintang.
Dan AMPeS Juga Meminta Kepada Pemerintah Kota Subulussalam untuk serius dalam mengelola dana PEN tersebut sehingga terciptanya ekonomi yang stabil dan kesejahteraan untuk masyarakat Subulussalam.
Baca Juga:
Janji Pj Wali Kota Subulussalam Cairkan Honor Perangkat Desa, Belum Juga Terealisasi
Dana yang di duga sebesar 108 Miliar bukan untuk memperkaya oknum-oknum tertentu elainkan untuk pemulihan ekonomi Nasional khususnya Subulussalam.
“Dalam hal ini Kami dari Ampes tidak akan tinggal diam melihat keadaan Subulussalam yang sangat-sangat memprihatinkan terlebih di perekonomian masyarakat” tutup ikhwan sambo. Melalui pres rilisnya kepada awak media.[zbr]