Safran pun menambahkan, ucapan Asisten 1 Setdako Subulussalam itu sangat berbanding terbalik dengan Kabupaten lain yang membuka formasi tersebut.
"Jika memang kemampuan Putra-Putri daerah diragukan, bagaimana dengan Kabupaten yang lain itu, apakah mereka juga menjamin Putra daerahnya lulus. Seharusnya, Pemko Subulussalam membuka formasi tersebut, walaupun tidak semua jurusan CPNS dapat di buka, minimal ada," jelas, Safran.
Baca Juga:
Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-79 Tahun 2024 Di Polresta Jambi
Bahkan, masih kata Safran, ucapan Asisten 1 Setdako Subulussalam itu terlalu ngawur, secara langsung Asisten itu mempermalukan Walikota yang selaku pejabat pembina kepegawaian.
"Asisten 1 Setdako itu membantu tugas Sekda, bukan malah seperti juru bicara Walikota," tutup, Safran.[zbr]