Di sisi lain, seorang warga Kecamatan Simpang Kiri menyayangkan kegiatan ini. Menurutnya, di tengah banyaknya masalah yang dihadapi Pemko Subulussalam akibat meningkatnya defisit yang berdampak pada lesunya perekonomian, masih ada kegiatan yang menguras keuangan desa dan dinilai tidak bermanfaat.
Warga tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan serupa, seperti bimbingan teknis, sudah sering dilakukan, tetapi belum membawa perubahan signifikan di desa. Ia berharap koordinasi kali ini dapat menghasilkan perbaikan dalam tata kelola pemerintahan desa dan BUMDes, sesuai dengan tujuan kegiatan yang dikoordinasikan ke DPMG Aceh, dan bukan sekadar membuang-buang uang dengan pergi ke luar daerah.
Baca Juga:
Polres Subulussalam Amankan Terduga Pelaku KDRT Terhadap Istri
[Redaktur: Amanda Zubehor]