Sebelumnya, Bahagia Maha sudah menyampaikan, melalui media ini kepada Pemerintah Kota Subulussalam agar memilih pengganti kepala dinas yang Representatif, harus mampu mengenal daerah, menguasai karakteristik masyarakat, manfaatkan putra daerah yang mumpunyai dibidangnya sehingga lebih cepat beradaptasi dengan kondisi kota Sada Kata ini.
"Saya juga belum membaca sekali aturan Job fit maupun lelang jabatan JPT dari KASN, tapi secara logika kita masak yang jabatan defenitif di geser ke dinas yang lain lalu dinas itu kosong pejabatnya walaupun itu di angkat PLT, kan tidak nyambung, setahu kita yang namanya jobfit tentu sama sama pejabat eselon II defenitif saling mengisi seperti contoh jabatan Asisten II yang defenitif di geser ke jabatan kepala SKPK yang defenitif, itu kan baru benar, ini kok jabatan hasil lelang JPT tahun 2021 yang Defenitif di isi oleh PLT seperti Dinas Pemdidikan dan Kebudayaan, Dinas DPA3KB, dan lainnya," ujar Bahagia.
Baca Juga:
Dinilai Gagal Paham, Bahagia Maha Mengecam Pernyataan Ridho Bancin Soal APBK TA 2024
Dalam hal ini kami segera akan konsultasikan kepada KASN dan Mendagri terkait regulasi ini, jika memang lelang jabatan ini di manfaatkan hanya untuk menghabiskan anggaran negara kami akan melihat nantinya di buku APBK kita baik yang di pakai untuk anggaran Lelang Jabatan JPT tahun 2021 maupun anggaran Jobfit dan Lelang jabatan tahun 2023 ini.[zbr]