Dia pun menjelaskan bahwa jalan yang di rusak pihak PT Laot Bangko itu merupakan jalan Masyarakat yang sejak dulu telah di sepakati oleh pihak perusahaan itu.
“Jalan yang di rusak itu, jalan Masyarakat. Itu telah di sepakat dalam sebuah perjanjian, ini ada surat perjanjiannya,” sampai Asri, kepada media ini. Rabu, (6/09/23).
Baca Juga:
Konflik Lahan di Subulussalam: HGU PT Laot Bangko dan Pembangunan Parit Gajah Menuai Polemik
Dia pun mengaku, bahwa rekaman video yang sampai kepada serambiWahanaNews.co ini merupakan video rekamannya pribadi. Rekaman video itu pun di ambil pada saat pihak perusahaan melakukan pengerusakan jalan Masyarakat, Selasa, (5/09/23), kemarin, sekira pukul 11:00 WIB.
Asri pun berharap agar wacana pembentukan tim Pansus di DPRK Subulussalam tempo hari itu, dapat di segerakan agar DPR setempat dapat melihat secara langsung kegiatan Pihak PT Laot Bangko di lokasi, yang terkesan hanya mementingkan pihaknya, tidak peduli terhadap masyarakat sekitar.
Dampak pengerusakan jalan ini, mengakibatkan akses masyarakat dan sebahagian lahannya terputus.
Baca Juga:
PT. Laot Bangko Gali Parit Gajah, Puluhan Warga Subulussalam Tutup Akses Jalan
[Redaktur: Amanda Zubehor]