WahanaNews-Serambi | Pemerintah Kota Subulussalam harus bayarkan cicilan hutangnya dari program PEN (Pemulihan ekonomi Nasional) pada pihak ketiga berupa pangkal ditambah belanja bunga 5,66 Persen dari pangkal sebesar 108 Miliar.
Demikian Substansi penting disampaikan Kepala Dinas Pengelolaan keuangan daerah kota Subulussalam Drs. Salbunis, MM saat dimintai keterangannya terkait Hutang yang membebani Pemerintah kota Subulussalam Aceh.
Baca Juga:
Ridwan Husein Desak Pj Wali Kota Subulussalam Segera Ganti Pejabat Kepala Desa
Tentunya hutang ini dapat dikatakan akan diwariskan pada pemerintahan kota Subulussalam yang akan duduk sebagai BL 1 Kota Subulussalam, yang terpilih sebagai Potret Pemimpin masa depan Bumi Sada Kata Kota Subulussalam untuk tahun Politik 2024 Mendatang. Persetujuan DPR Kota pun telah mengalir menyetujui Pinjaman Pemko saat Itu.
"Dengan persetujuan itu, Wakil rakyat secara Eksplisit ikut serta membebani Rakyatnya dan masa depan pemerintah kota Subulussalam bua regenerasi potret pemimpin masa depan Kota Subulussalam". Sindir Anton Tinendung ketua LSM Suara Putra Aceh Kota Subulussalam saat dimintai tanggapannya atas peran DPR Kota Subulussalam.
Tidak hanya Pemerintah Kota Subulussalam yang telah berhutang cukup besar, tetapi Para ASN pegawai Negri Sipilnya juga setelah Kita lakukan Cek ke Bank Aceh rata-rata telah meminjam dan hanya menyisakan sebahagian kecilnya gaji yang diterima perbulannya.
Baca Juga:
Ormas Laki Minta Pj Wali Kota Audit Aset Pemko Melalui BPKAD
Tentunya hal ini secara konsentrasi Psikologis dapat menghambat kinerja ASN dalam menuju pencapaian kinerja ASN itu sendiri. Bahkan dapat diasumsikan akan mempengaruhi kinerja ASN secara melawan hukum dengan berharap akan melakukan Gratifikasi, KKN atau hal- hal yang bisa memanfaatkan kewenanganya dengan cara melawan Hukum. Sudah cukup banyak contohnya para Pejabat daerah harus masuk kejeruji karena hanya mencoba tunduk pada atasannya dan sedikit menerima manfaat dari sebuah kecurangan kehilapan atas kebutuhan mendesak ASN dan keluarga PNS itu Sendiri.
Melihat kenyataan ini, hendaknya pemerintah kota Subulussalam tidaklah menggunakan anggaran daerahnya secara sembarangan, atau menggunakan anggaran, kalau hanya buat pencitraan Pemimpinnya agar terlihat mampu bermewah-mewahan atau terlihat seolah-olah para SKPK nya mampu untuk melaksanakan kegiatan serimonial seperti lomba makan durian, lomba jalan santai, lomba makan kerupuk atau hal hal yang berujung melakukan tindakan pemborosan anggaran APBK tanpa berpikir timbal- balik untuk menunjang peningkatan Asli daerah (PAD) kota Subulussalam.
Potensi menghamburkan uang negara juga terlihat saat dilaksanakannya Sejumlahlah peningkatan Kapasitas bagi kepala Kampung selama tahun 2022.